Untuk itulah wahai adik-adik kelasku, gunakanlah waktumu untuk belajar dengan semaksimal mungkin, waktu bermain tidak dilarang tetapi dikelola dengan baik, jangan sampai jumlah jam bermainnya lebih banyak dari jumlah jam belajarnya, jangan pula semangat belajarnya lebih rendah dari semangat untuk bermain. Jika itu yang terjadi maka jangan salahkan orang lain jika hidup kita kelak tidak berkualitas.
Kesimpulannya jam belajar harus lebih banyak dari jam bermain, dan rasa semangat belajar harus lebih tinggi dari rasa semangat untuk bermain, jangan sampai terjadi saat bermain tidak mengantuk dan penuh ceria, sementara tiba giliran belajar malah malas dan tidak bertenaga, maka aturlah waktumu dengan cermat, hati-hati dan penuh perhitungan.
Ada pengalaman yang sangat berguna untuk meningkatkan semangat belajar yang berkualitas :
- Kerjakanlah Pekerjaan sekolah di Rumah (PR) saat pulang sekolah. Lakukan dengan segera dan jangan ditunda-tunda, dengan demikian kita tidak akan punya pekerjaan yang menumpuk yang disusul oleh PR-PR yang mungkin datang pada waktu atau hari berikutnya.
- Jika ada yang terlalu sulit, bertanyalah pada teman sekolah yang juara kelas. Bangunlah hubungan pertemanan dengan anak-anak yang pandai, tidak perlu malu atau minder, karena anak yang pandai juga akan senang jika ada anak yang bertanya kepadanya dengan cara baik-baik.
- Berlatihlah soal-soal latihan pada buku wajib yang kita punyai, sebelum pelajaran dimulai di sekolah. Semakin kita memulai terlebih dahulu dari pelajaran di kelas, maka semakin mudah kita menangkap pelajaran dari bapak dan ibu guru.
- Berlatihlah pada buku bank soal secara rutin dan berkala, jangan menunggu saat ada ulangan atau saat ada ujian saja.
- Ikutlah try-out yang diadakan oleh siapa saja yang bermanfaat. Dengan sering ikut try-out kita akan terbiasa dengan soal yang sulit dan bisa mengetahui level ranking kita dengan skala yang lebih luas (ranking dalam satu kelas, ranking pada jenjang kelas yang sama, bahkan ranking antar sekolah).
- Bagi adik-adik yang ranking kelasnya berada pada urutan sepuluh terbawah harus lebih waspada dan lebih realistis. Itu berarti cara belajar yang selama ini dilakukan harus dievaluasi efektifitasnya. Carilah teman belajar yang berkualitas, bisa antar teman dalam satu sekolahan atau teman lain yang lebih pandai dari kita, atau jika memiliki dana yang mecukupi bisa mendaftarkan diri pada lembaga bimbingan belajar yang professional dan terbukti menghasilkan prestasi.
Semoga kalian semua sukses selalu
dan mampu mengharumkan nama sekolah kita bersama, melalui prestasi yang bisa
dibanggakan oleh sekolah, oleh orangtua dan oleh masyarakat dimana kita tinggal
bersamanya.
—————————————————————————————
Prestasi tinggi adalah harapan orangtua, guru dan sekolahan tercinta.
—————————————————————————————
—————————————————————————————
Prestasi tinggi adalah harapan orangtua, guru dan sekolahan tercinta.
—————————————————————————————
Tidak ada komentar:
Posting Komentar